Kemarin, gue baru aja nonton The Cove, film yang di post sebelumnya gue ceritain kalo ini film tentang lumba- lumba. Jadi gini detailnya.
Pas baru awal movie, kita langsung liat ada 5-6 orang lagi di dalam mobil, dengan kamera gelap lagi menuju perjalanan nggak tau kemana, pokoknya di Jepang. Jadi orang- orang ini adalah aktivis pencinta Lumba- lumba yang ingin mencari tahu, apakah emang benar ada sebuah desa nelayan di Jepang yang tiap tahunnya selalu ada ritual pembunuhan massal terhadap lumba- lumba. Sampai Seiji, yaitu nama desanya, mereka langsung pasang kamera dong, secara mereka lagi buat film dokumenter tentang lumba- lumba. Sebelumnya kita di kasih rekaman yang menggambarkan bahwa Seiji itu daerah konservarsi dan dikasih pagar larangan untuk masuk.
Tapi, pas lagi mereka lagi ngerekam , datanglah gerombolan masyarakat Jepang yang sambil bawa papan bertuliskan "Don't Take a Photo" dan ada juga sebagian yang bawa handycam dan sengaja berdiri di depan kamera yang lagi berusaha untuk ngambil gambar pantai Seiji. otomatis kan orang- orang berhenti ngambil gambar. Awalnya orang- orang ini nggak begitu percaya kalo di Seiji emang bener- bener ada tradisi itu, tapi melihat gelagat orang- orang itu, mereka memtuskan untuk mencari tahu. Kegiatan pencarian di mulai malam hari. Rencana awal mereka adalah melihat apakah lumba- lumba yang ada di pantai Seiji itu keadaannya gimana. Langsung deh mereka malam- malam berangkat dilengkapi dengan banyak peralatan pengintai. Semuanya udah beres dan merekapun jalan. Setengah perjalanan, mereka liat ada mobil putih yang ngikutin mereka, akhirnya mereka terpaksa muter- muter dulu, dan akhirnya mobil putih itu kehilangan jejak. Mereka sih curiganya itu salah satu pihak yang juga terlibat dalam kasus Seiji. Akhirnya mereka langsung ke Seiji, Ada sebagian orang yang lansung naik ke gunung dan ada juga sebagian yang masuk ke laut buat naruh alat perekam suara untuk mendengar suara lumba- lumba. Nggak berapa lama, tiba- tiba ada orang datang, dan mereka langsung buru- buru masuk, ternyata tiap malam daerah pantai Seiji emang terus dipantau. Setelah mereka sampai hotel, mereka langsung mendengarkan rekaman dari bawah laut , dan berkesimpulan kalau lumba- lumba yang ada di Pantai Seiji itu dalam keadaan stress. Misi kedua selanjutnya, adalah meletakkan kamera di berbagai titik untuk melihat apa aja kegiatan yang dilakukan oleh para nelayan Seiji. Setelah semuanya selesai, dan gambar- gambar mengenaskan pun terlihat.Beberapa kapal nelayan yang mengangkut kurang lebih 20 orang nelayan memasang jaring dan mengumpulkan semua lumba- lumba ke pinggir pantai. Setelah semuanya di kumpulkan, Tebak apa yang mereka lakukan? mereka semua membunuh puluhan bahkan ratusan lumba- lumba dengan menggunakan Bambu Runcing sampai- sampai lautan yang tadinya warna biru, jadi warna merah. Sumpah gue nggak bohong, tragis banget. Setelah semua gambar di tangkap, pemimpin dari kelompok aktivis itu, menyiapkan TV yang dipasang didadanya, dan memaksa masuk ke salam konferensi yang membahas mengenai konservasi lumba- lumba. Oiya, sebelumnya di film ini juga diperlihatkan bahwa ada suatu konservasi lumba- lumba yang membahas bagaimana Jamaica memperlakukan lumba- lumba dengan wajar. Setelah pemimpin itu masuk , dia langsung berdiri di tengah konferensi, dan memutar video Seiji. Semuanya diam, nggak lama dia diusir dan diangkut oleh petugas keamanan. gambar selanjutnya digambarkan kalo dia lagi berdiri di tengah jalanan teramai di kota Tokyo dan memperlihatkan semua videonya. nggak ada yang peduli , paling nggak berdiri sebentar untuk melihat, tapi akhirnya banyak orang yang liat. pas warga jepang ditanya, " Apakah kalian tahu bahwa tiap tahun jepang mengkonsumsi ribuan lumba- lumba untuk dikonsumsi", dan mereka semua hampir tidak tahu.
Di gambar akhir, memperlihatkan ketua departemen laut Jepang yang sejak awal video membanggakan bagaimana Jepang memperlakukan ikan lautnya dengan sangat baik. Pas dia dikasih tau videonya, dia langsung ngomong, " Bagaimana kalian bisa mengambil gambar itu", ternyata baru diketahui kalau tradisi itu ternyata didukung oleh pemerintah Jepang itu sendiri. Setelahnya rambutnya langsung diambil buat sampel apakah dia mengandung merkuri, dan ternyata Positif. Just FYI, pembunuhan lumba- lumba itu menyebabkan adanya kandungan merkuri di daging lumba- lumba yang mereka makan. Terus juga dikasih liat bagaimana tragedi narimata jepang.
Comment dari gue, ini film keren banget. Dan juga menegangkan, apalagi pas mereka diikutin sama mobil nggak dikenal, dan pas mereka naruh kamera, dan menurut gue yang paling seru adalah pas pembunuhan massal lumba- lumba itu. sadis.
Review : The Cove
- Sabtu, 29 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar